Proposal Franchise, Impresi Pertama Franchisor Sebelum Dealing Franchise #StartFranchise

StartFranchise.id - Kata-kata “Don’t Judge a Book By Its Cover” sebetulnya tidak terlalu benar karena orang selalu melihat terlebih dahulu apa yang ada di depan mereka lalu sudah membuat konklusi bagaimana sesuatu tersebut. Sama halnya dengan wawancara pekerjaan, beberapa riset mengatakan bahwa seseorang hanya memiliki 30 detik untuk dapat dipilih diterima atau tidak dalam pekerjaan tersebut.

Ini sama halnya dengan proposal franchise. Setiap franchisee akan melihat proposal saat awal-awal para franchisor akan melakukan dealing secara virtual dan itu akan menjadi make or break dari deal franchise tersebut. Proposal franchise yang tidak lengkap maupun yang tidak memberikan informasi yang jelas akan membuat para franchisee langsung mengabaikan dan tidak ingin bekerja sama karena akan terkesan “tidak profesional.” Agar para franchisor tidak mengalami hal tersebut, berikut ada beberapa hal yang perlu dimasukkan di proposal franchise para franchisor agar bisa memberikan impresi pertama yang menuju dealing!

Bisnis Apa dan Segmentasi Pasar yang Jelas

Sebagai pembuka, para franchisor bisa mencantumkan apa itu bisnis mereka. Apa itu bisnis mereka bisa mencakup nama dari brand franchise itu sendiri, apa yang ditawarkan oleh brand dari franchise sebagai contoh apabila bergerak di bidang F&B, maka bisa disebutkan makanan atau minuman apa yang dijual. Franchisor juga bisa menambahkan background story dari perusahaannya yang dapat “menjual” franchise tersebut.

Selain pertanyaan apa, franchisor juga bisa menjawab pertanyaan “siapa” dalam siapa yang menjadi target pasar dari usaha franchise tersebut untuk membantu franchisee dalam siapa saja yang menjadi target pasarnya. Hal ini tentunya akan membantu dalam proses dealing agar memastikan bahwa usaha dari para franchisor bisa sejajar dengan visi dari franchisee yang ingin berjualan ke target market tertentu.

Keunikan Franchise dari Franchise yang Lain

Hal berikutnya yang sangat perlu dicantumkan di dalam proposal franchise yang dapat membantu proses dealing adalah keunikan franchise tersebut yang membuat franchise tersebut stand out dari yang lain. Dengan peluang bisnis yang semakin banyak, maka keunikan akan sangat berperan penting dalam memenangkan hati para franchisee.

Keunikan tersebut akan membantu dalam alasan mengapa harus bergabung kepada franchise tersebut. Keunikan juga bisa dibantu dengan keunggulan yang membuat franchisee semakin yakin dengan franchise para franchisor.

Bagian ini akan menjadi bagian yang paling penting bagi para franchisor, jadi perlu diperhatikan poin-poin penting yang akan dimasukkan sebagai penarik para franchisee. Hal ini sudah dibuktikan dengan franchise Rotinya Rakyat dimana unique selling point (USP) mereka berada di modal yang rendah sehingga menimbulkan banyaknya leads yang diterima oleh mereka dengan munculnya juga para franchisee baru dari Rotinya Rakyat.

Simulasi Omset dan BEP yang Masuk Akal, Bukan yang Menggiurkan Saja

Franchisor juga bisa menambahkan simulasi omset dari penjualan produk franchise dan juga periode BEP yang masuk akal dan realistis, bukan yang menipu. BEP cepat memang menjadi salah satu alasan mengapa seorang franchisee bergabung dengan sebuah franchise tertentu, tetapi pihak franchisor tetap harus bertanggung jawab dengan periode yang diberikan dan bukan hanya asal menaruh periode yang menggiurkan.

Biasanya, simulasi omset dan BEP akan terbagi menjadi 3 segmen yang bisa memberikan gambaran untuk para franchisee, mulai dari optimis, normal dan realistis atau mungkin dikemasnya dalam bentuk rame, normal, dan sepi. Hal ini bisa menjadi pedoman untuk para franchisor yang sedang membuat proposal franchise agar bisa menjanjikan periode BEP yang singkat dengan hitungan yang bisa dilihat.

Paket Kemitraan atau Franchise yang Detail

Franchisor bisa menambahkan paket-paket kemitraan atau franchise untuk menjadi selling point kedua dari proposal franchise para franchisor. Bagian paket franchise atau kemitraan juga dapat menjadi tempat para franchisor memberikan keunggulan dari franchise mereka. Contohnya seperti apabila join franchise A dengan paket Z, maka franchisee akan mendapatkan pelatihan dan marketing secara lengkap.

Harga yang mendetail serta keunggulan atau keuntungan dari bergabung bersama franchise akan sangat membantu proses dealing karena para franchisee sudah tau ekspektasi apa yang akan mereka terima pada saat bergabung dengan franchise tersebut.

Kontak Informasi Franchisor yang Aktif

Terakhir, para franchisor dapat memberikan kontak aktif agar para franchisee dapat dengan mudah menghubungi apabila tertarik dengan tawaran dari proposal franchise tersebut. Kontak yang diberikan dapat berupa nomor Whatsapp, Instagram resmi atau mungkin email resmi perusahaan.

Berikut tadi adalah isi-isi dari proposal franchise yang baik dan perlu dicontoh oleh para franchisor. Proposal franchise yang baik akan membantu franchisor dalam mencari franchisee-franchisee sehingga bisa ekspansi lebih besar lagi. Untuk informasi lain dan tips serta cara-cara franchisor bisa meraih franchisee lebih banyak, langsung aja cek di Instagram Start Franchise dan Tiktok Start Franchise yang dijamin lengkap!

Previous
Previous

Franchise Management, Solusi untuk Ekspansi Besar-besaran Franchisor #StartFranchise

Next
Next

Peluang Usaha Bisnis Martabak, Makanan Favorit Saat Bersama yang Membawa Untung #StartFranchise