Panduan Praktis Membuka Usaha Franchise dari Nol Hingga Jalan! Franchisee Auto Jago! #StartFranchise
StartFranchise.id - Untuk memulai bisnis tentunya sebuah harapan yang ingin dicapai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya banyak entrepreneur yang bermunculan di tahun 2025. Munculnya semangat berbisnis ini tentunya disertai dengan cara berbisnis yang dipermudah juga. Franchise hadir sebagai solusi berbisnis yang mudah, tetapi apa itu franchise dan apakah ada yang perlu disiapkan sebelum berfranchise?
Apa itu Franchise?
Franchise adalah model bisnis di mana seseorang (franchisee) membeli hak untuk menggunakan merek, sistem, dan dukungan dari pemilik merek (franchisor).
Sederhananya, franchise memberi kesempatan untuk para pelaku usaha menjalankan bisnis dengan brand yang sudah dikenal, SOP yang jelas, dan bimbingan dari pusat. Jadi, para pelaku usaha tidak perlu mulai dari nol, melainkan meniru sistem yang sudah terbukti berhasil.
Perlu diingat, membuka franchise bukan berarti tinggal duduk manis menunggu untung. Ada banyak hal penting yang harus disiapkan sejak awal, mulai dari kesiapan mental, pemilihan lokasi, hingga strategi mengelola karyawan. Kalau salah langkah di awal, bisnis bisa susah berkembang, bahkan gagal sebelum sempat balik modal.
Evaluasi Diri Sendiri
Sebelum terburu-buru memilih franchise yang terlihat menarik, langkah pertama yang paling penting adalah mengenali diri sendiri. Banyak orang langsung tergoda dengan brand besar atau janji keuntungan tinggi, tapi lupa menilai apakah mereka benar-benar cocok dengan sistem franchise. Para calon pelaku usaha bisa bertanya beberapa pertanyaan ini kepada diri mereka sendiri :
Seberapa banyak modal pribadi yang sanggup diinvestasikan?
Apakah para calon pelaku usaha nyaman jika sebagian keuntungan harus dibagi ke franchisor?
Apakah siap mengikuti standar dan pedoman brand?
Apakah para calon pelaku usaha punya disiplin kerja tinggi? Karena awal bisnis bisa menuntut kerja ekstra, bahkan tujuh hari seminggu?
Apakah para calon pelaku usaha sudah siap memimpin tim atau rekrut karyawan?
Konsultasi dengan Ahli Franchise
Bayangkan ingin membuka franchise, tapi belum pernah sama sekali terjun ke dunia bisnis ini. Wajar kalau muncul banyak pertanyaan: “Franchise ini beneran menguntungkan nggak, ya?”, “Apa ada risiko yang tersembunyi?”, atau bahkan “Apakah franchisor ini bisa dipercaya?”.
Di sinilah peran konsultan franchise jadi sangat penting. Mereka bukan sekadar penasihat, tapi orang yang sudah makan asam garam di dunia franchise. Pengalaman mereka bisa jadi jalan pintas agar para calon pelaku usaha tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti pebisnis pemula lain.
Lakukan Riset Mendalam
Sebelum memutuskan franchise mana yang mau dijalankan, perlu ingat satu hal: riset adalah fondasi dari segalanya. Banyak orang terburu-buru memilih franchise hanya karena “lagi hype” atau karena melihat teman sukses. Padahal, yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok dengan bidang para calon pelaku usaha. Pelajari kondisi pasar di sekitar dan lebih baik minta data langsung dari franchisor.
Lokasi Bisnis: Kunci Kesuksesan
Dalam dunia franchise, lokasi ibarat jantung bisnis. Produk bisa saja enak, harga kompetitif, dan brand sudah dikenal, tapi kalau lokasinya sulit dijangkau pelanggan, hasilnya tetap akan mengecewakan. Karena itu, pemilihan tempat tidak boleh asal.
Pastikan ukuran ruang benar-benar sesuai dengan kebutuhan operasional. Lingkungan sekitar juga perlu diperhitungkan. Amati jenis bisnis yang sudah ada di kawasan tersebut, apakah target pasar bisnis sudah cocok di sana, atau justru tidak relevan.
Tanda Tangani Perjanjian Franchise
Setiap bisnis wajib memiliki izin usaha yang lengkap agar keberadaannya diakui secara resmi. Tanpa izin, setiap calon pelaku usaha bisa kesulitan saat berurusan dengan pihak bank, pemasok, atau bahkan pemerintah daerah. Dengan mengurus semua izin, asuransi, dan kepatuhan hukum sejak awal, para calon pelaku usaha tidak hanya terhindar dari masalah di kemudian hari, tapi juga menunjukkan bahwa bisnis tetap profesional dan bisa dipercaya.
Kesimpulan
Memulai franchise memang lebih aman dibanding membangun bisnis dari nol, karena sudah mendapat dukungan brand dan sistem yang terbukti. Tapi tetap saja, tanpa persiapan matang, franchise bisa berakhir mengecewakan. Dengan mengevaluasi diri, melakukan riset, memilih lokasi yang tepat, hingga memastikan aspek legal dan tim terjaga, peluang sukses akan jauh lebih besar.
Ingat, franchise bukan sekadar membeli nama besar. Ini adalah komitmen jangka panjang yang menuntut keseriusan, kerja keras, dan strategi yang tepat. Kalau semua langkah dijalani dengan benar, bukan tidak mungkin franchise yang dibangun hari ini akan menjadi sumber kebanggaan dan penghasilan stabil di masa depan.